MERANTI - Dalam upaya menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang aman dan tertib, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan inisiatif cooling system. Langkah ini dirancang untuk mencegah potensi konflik antar pendukung pasangan calon (paslon) serta memastikan kampanye berjalan sesuai aturan yang ditetapkan.
Kapolres Kurnia Setyawan menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan jadwal dan zona kampanye yang telah disepakati oleh semua pihak.
“Kampanye yang tertib dan teratur bukan hanya menjaga ketertiban umum, tetapi juga berfungsi sebagai tindakan preventif untuk menghindari gesekan yang dapat berujung pada kerusuhan,” ungkapnya.
Ia menggarisbawahi bahwa seluruh paslon dan pendukungnya harus berkomitmen untuk mematuhi aturan yang ada. Salah satu kunci penting adalah pembagian zona kampanye yang jelas. Tujuannya, agar tidak ada tumpang tindih kampanye di satu lokasi yang bisa memicu konflik antar tim sukses.
"Kampanye adalah panggung untuk menyampaikan visi-misi dan program unggulan, bukan arena untuk menyulut ketegangan di masyarakat. Kami akan memastikan seluruh paslon mengikuti aturan main kampanye demi terwujudnya Pilkada yang damai," tegasnya.
Selain itu, Kapolres menekankan pentingnya pendekatan preventif daripada represif. "Lebih baik mencegah daripada menindak," tambahnya. Dalam hal ini, ia mengajak Liaison Officer (LO) dari masing-masing paslon untuk terus berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU. Hal ini untuk memastikan agar setiap langkah kampanye, baik dalam jadwal maupun zona, berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya cooling system dan sinergi antara seluruh elemen terkait, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat berlangsung dengan aman, damai, serta minim hambatan. Inisiatif ini menjadi kunci utama dalam menjaga suasana kondusif selama proses demokrasi berlangsung.(***)
