MERANTI – Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus dilakukan secara intensif oleh Polres Kepulauan Meranti. Pada Rabu pagi, 30 Juli 2025, sejak pukul 08.30 WIB, tim pemadam gabungan bergerak cepat memadamkan api yang muncul di sepanjang Jl. Poros Kundur – Tanjung Peranap, wilayah Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebanyak 15 titik api atau fire spot yang terpantau di wilayah tersebut berhasil dipadamkan oleh tim Karhutla Polres Kepulauan Meranti. Operasi ini diperkuat oleh bantuan dua unit helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang ikut serta mendukung proses pemadaman dari udara.
Sejumlah tantangan berat dihadapi dalam proses pemadaman. Angin kencang menyebabkan pergeseran titik api secara cepat, sementara keterbatasan sumber air membuat proses pemadaman memakan waktu lebih lama. Akses menuju lokasi yang tertutup semak belukar serta kondisi tanah gambut dengan kedalaman mencapai tiga meter menjadi hambatan teknis yang cukup signifikan. Selain itu, suhu udara yang mencapai 32°C turut mempercepat penyebaran api, ditambah keterbatasan jumlah selang dan mesin air yang tidak sebanding dengan luas area terbakar.
Guna mengantisipasi kemunculan titik api baru, tim melakukan pemantauan hotspot secara berkala menggunakan aplikasi Dasboard Lancang Kuning (DLK) dan SIPONGI. Pemantauan lapangan juga terus dilaksanakan untuk memastikan tidak ada wilayah yang luput dari penanganan.
Dalam aksi di lapangan, Wakapolres Kompol Maitertika SH MH turun langsung memimpin pemadaman, didampingi Bhabinkamtibmas dan perangkat desa. Tim tidak hanya fokus pada pemadaman, tetapi juga menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta meminta masyarakat melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran.
Secara keseluruhan, 15 titik api berhasil dipadamkan dan saat ini memasuki tahap pendinginan. Personel yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari 45 anggota Polres, 3 personel TNI, 15 dari BPBD, 8 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Tanjung Peranap, dan 6 orang dari perwakilan PT. ITA.
Sementara itu, Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Kepulauan Meranti masih terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran ini. Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas terhadap siapapun yang terbukti menjadi pelaku pembakaran lahan.(***)
