Meranti - Pada Rabu, 13 Juli 2022, Aula Kampus STAI Nurul Hidayah dipenuhi dengan semangat dan harapan ketika Mahasiswa Angkatan XX Tahun 2022 melaksanakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang akan diadakan di sepuluh desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Acara ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk bersiap mengabdikan diri kepada masyarakat.
Acara pembekalan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan STAI Nurul Hidayah, Hj. Hasnah, Ketua STAI Nurul Hidayah, Isnaini Septemiarti, M.Pd.I, serta Ketua Pelaksana KKN, Raja Yusnida, S.Ag, M.Pd.I. Selain itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga turut hadir, menciptakan atmosfer kebersamaan dan kolaborasi.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan melantunkan ayat suci Al Qur'an yang dibawakan oleh mahasiswi Khairiyah Aisyah, menandai dimulainya acara dengan nuansa spiritual dan penuh harapan. Dalam sambutannya, Isnaini Septemiarti menekankan pentingnya KKN sebagai salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa akhir. “Dari KKN ini, kalian tidak hanya menjalankan tri Dharma pendidikan, tetapi juga berkontribusi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga kalian dapat menghasilkan penelitian ilmiah yang bermanfaat bagi desa yang kalian tinggali,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan gemuruh tepuk tangan dari peserta KKN, Hj. Hasnah secara resmi membuka kegiatan pembekalan ini. "Saya buka kegiatan pembekalan ini secara resmi," ungkapnya, menandai langkah awal bagi mahasiswa untuk menjalani pengalaman berharga dalam pengabdian masyarakat.
Ketua Pelaksana KKN, Raja Yusnida, juga memberikan semangat kepada mahasiswa untuk menjaga kesehatan selama menjalankan KKN. “Selamat kepada mahasiswa angkatan XX untuk melaksanakan KKN. Ingatlah untuk menjaga kesehatan, baik pergi maupun kembali ke kampus, dan jagalah nama baik almamater kalian,” harapnya dengan tulus.
Pembekalan diisi oleh tiga pemateri yang kompeten, yaitu Ketua Jurusan Syukron Darsyah, Ketua STAI Nurul Hidayah Isnaini Septemiarti, dan Waka Kemahasiswaan Rubiana, S.Si, M.Pd.I. Mereka membagikan pengetahuan berharga mengenai tiga poin penting: sistem pelaksanaan dan manajemen kelompok KKN, sistem pemerintahan desa serta komunikasi dengan perangkat desa, dan etika pergaulan di masyarakat.
KKN STAI Nurul Hidayah akan berlangsung di sepuluh desa, yaitu Lukun, Binamaju, Sonde, Bungur, Beting, Tebun, Penyagun, Repan, Tanjung Bunga, dan Anak Kamal, selama kurang lebih 40 hari. Acara pembekalan ini resmi ditutup oleh Ketua STAI Nurul Hidayah, Isnaini Septemiarti, dalam momen pelepasan mahasiswa. Sebagai penutup, acara diakhiri dengan sesi foto bersama, mengabadikan kenangan berharga sebelum mahasiswa terjun ke tengah masyarakat. (DKN)
