Meranti - Kepulauan Meranti menyimpan harapan besar di masa depan melalui langkah gemilang 11 anak muda yang berhasil mendapatkan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tahun 2024. Mereka akan melanjutkan pendidikan strata satu (S1) di enam perguruan tinggi negeri terkemuka, mulai dari Universitas Indonesia (UI) hingga Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pelaksana tugas Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, menyambut gembira kedatangan para penerima beasiswa di rumah dinasnya pada Rabu, 31 Juli 2024. Dalam suasana penuh kehangatan, Asmar mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas pencapaian ini.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Sangat banyak anak lain yang memiliki keinginan yang sama," katanya, menegaskan pentingnya sikap bersyukur dan memanfaatkan peluang.
Dia juga menekankan agar para calon mahasiswa belajar dengan maksimal dan tidak menyia-nyiakan harapan yang diletakkan di pundak mereka oleh orang tua, guru, dan masyarakat.
"Jaga pergaulan selama di sana, jauhi pergaulan bebas dan narkoba. Jangan sampai kesehatan dan keselamatan menjadi taruhannya," pesannya, menggambarkan tanggung jawab besar yang dibawa oleh para penerima beasiswa.
Asmar menegaskan bahwa anak-anak ini bukan hanya penerima beasiswa, tetapi juga harapan bagi Kepulauan Meranti.
"Kalian sekalian lah nantinya yang akan menjadi pemimpin daerah ini, yang ikut mewujudkan Meranti yang maju, cerdas, dan bermartabat," ujarnya dengan semangat.
Poyadi, Kepala SMAN 1 Tebingtinggi dan perwakilan sekolah-sekolah di Kepulauan Meranti, juga menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan 11 siswa ini. Dia menjelaskan bahwa Beasiswa ADik merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan memberikan akses pendidikan lebih luas bagi siswa-siswa di daerah 3T.
"Alhamdulillah, tahun ini ada 11 anak kita yang lulus. Semoga di tahun mendatang, kita di wilayah 3T bisa mendapat porsi lebih banyak lagi," ungkapnya dengan harapan besar untuk masa depan.
Fery Yusjonaidi dari Forum Komunikasi SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Kepulauan Meranti merinci bahwa ke-11 siswa penerima beasiswa berasal dari enam sekolah yang berbeda, menunjukkan keberagaman dan potensi pendidikan di daerah tersebut.
"Program ini sudah berjalan sejak tahun 2018, namun sempat terhenti beberapa tahun karena pandemi," jelasnya, menyoroti ketekunan dan komitmen terhadap pendidikan meski di tengah tantangan.
Dengan rincian jurusan dan kampus yang menjadi tujuan, para penerima beasiswa siap menempuh pendidikan tinggi di berbagai disiplin ilmu yang menjanjikan. Dari S1 Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan di ITB hingga S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Riau, masing-masing langkah mereka adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi Kepulauan Meranti.
Dengan semangat yang berkobar dan harapan yang menggelora, 11 anak ini bukan hanya meneruskan pendidikan, tetapi juga membuka jalan bagi generasi penerus di Kepulauan Meranti. Mereka adalah simbol dari impian yang terwujud dan semangat untuk menciptakan perubahan. (*)