Intan Jaya - Suasana syukur dan kebersamaan begitu terasa di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, ketika Satgas Pamtas Mobile Yonif 509/BY menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun TNI yang ke-79. Kegiatan ini bukan hanya perayaan biasa, melainkan sebuah wujud nyata dari persatuan dan rasa saling memiliki antara TNI dan masyarakat setempat, yang telah terjalin erat selama bertahun-tahun.
Dengan semangat kebersamaan, acara puncak perayaan diisi dengan tradisi khas Papua, yaitu bakar batu. Tradisi ini bukan sekadar cara memasak, melainkan sebuah simbol mendalam dari harmoni, kerja sama, dan rasa syukur yang membumi. Masyarakat dari sembilan kampung di sekitar Sugapa berkumpul bersama, berbaur dengan para anggota TNI, menyalakan api kebersamaan melalui ritual ini. Dalam tradisi ini, batu-batu dipanaskan hingga memerah, kemudian digunakan untuk memasak makanan yang dibagikan secara merata sebuah perlambang bahwa semua pihak, tanpa terkecuali, ikut ambil bagian dalam perayaan syukur ini.
Di sela-sela kegiatan, Satgas Yonif 509/BY menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat setempat dengan memberikan bantuan kepada mereka yang hadir. Tidak hanya berupa barang, tetapi juga semangat bahwa TNI selalu ada di sisi rakyat Papua, siap mendukung dan melindungi mereka.
Dalam komitmennya untuk mendukung kegiatan keagamaan dan budaya lokal, Satgas Yonif 509/BY juga menyerahkan bantuan berupa alat musik kepada tujuh gereja yang hadir. Alat-alat musik ini diharapkan dapat memperkaya nuansa ibadah dan kegiatan rohani di wilayah Sugapa, membantu masyarakat setempat merasakan keindahan dan kekhidmatan dalam setiap prosesi keagamaan mereka. Bantuan ini menjadi simbol penting dari dukungan TNI terhadap harmoni antarbudaya dan agama di tanah Papua.
Salah satu momen paling berkesan dari acara ini adalah ketika tokoh-tokoh masyarakat menyampaikan pesan-pesan perdamaian pada 5 Oktober 2024. Dalam pidato yang sarat makna, mereka mengajak seluruh warga Intan Jaya untuk senantiasa menjaga kerukunan dan keharmonisan, mengingat pentingnya kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik. Tak hanya itu, momentum bersejarah tercipta ketika Juru Bicara OPM Kodap VIII Kemabu-WPA, yang selama ini beroperasi di wilayah Intan Jaya, secara resmi menyatakan kembali bergabung dengan pangkuan NKRI. Dalam pernyataannya, ia mengajak para pemuda yang masih terlibat dalam kelompok OPM untuk kembali dan membangun Papua bersama-sama. Ini adalah tanda bahwa perdamaian mulai menyentuh hati mereka yang dulunya terasing, membuka jalan bagi stabilitas dan keamanan yang lebih baik di wilayah tersebut.
Acara syukuran ini semakin meriah dengan kehadiran para perwakilan dari pemerintah daerah, Kapolres, dan seluruh aparat keamanan yang beroperasi di Intan Jaya. Kehadiran mereka memperlihatkan sebuah komitmen bersama, bahwa persatuan dan keamanan adalah prioritas utama yang harus dijaga oleh semua pihak. Tidak ada yang berdiri sendiri; masyarakat, TNI, Polri, dan pemerintah bersatu dalam semangat yang sama untuk membangun Intan Jaya yang lebih damai dan sejahtera.
Kebersamaan yang begitu terasa selama acara ini mencapai puncaknya saat semua yang hadir, tanpa memandang latar belakang, bersatu dalam momen makan bersama dan joget bersama. TNI, Polri, dan masyarakat melebur dalam satu irama, menari bersama dengan senyum lebar menghiasi wajah mereka. Momen ini tidak hanya menjadi penutup yang indah bagi perayaan HUT TNI, tetapi juga menjadi simbol persatuan yang semakin kuat antara TNI dan rakyat di Intan Jaya.
Harapan besar terletak di pundak acara ini, bahwa semangat persaudaraan yang telah terjalin erat dapat terus dijaga dan bahkan diperkuat. Melalui kebersamaan ini, diharapkan kedamaian dan kemajuan akan semakin terasa di seluruh pelosok Intan Jaya, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Papua.(***)