MERANTI - Dalam suasana yang penuh khidmat dan kebanggaan, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XIII tingkat Kecamatan Rangsang Barat resmi ditutup pada Jumat (26/7/2024). Acara yang digelar meriah ini berhasil memperlihatkan semangat dan dedikasi masyarakat dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an. Desa Anak Setatah keluar sebagai juara umum, diikuti oleh Desa Permai di posisi kedua dan Desa Bantar yang meraih juara ketiga.
Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti, melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rokhaizal, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut.
"Alhamdulillah, berkat kekompakan semua pihak, MTQ Rangsang Barat tahun ini berjalan sukses hingga penutupan. Ini adalah bukti nyata bahwa ketika kita bersatu, hasil yang maksimal bisa tercapai," ujarnya dengan semangat.
Rokhaizal juga memberikan pesan motivasi kepada para pemenang dan peserta lainnya.
“Selamat kepada para juara! Ini adalah langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar. Bagi yang belum berhasil, jangan patah semangat. Teruslah berlatih dan asah kemampuan kalian. Kesuksesan adalah hasil dari usaha yang tidak kenal lelah,” tambahnya.
MTQ ke-XIII tahun ini mengusung tema "Bangun Generasi Qura'ni, Berakhlakul Karimah yang Cerdas dan Bermartabat", menekankan pentingnya moralitas dan kecerdasan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini diikuti oleh 12 desa se-Kecamatan Rangsang Barat, dengan total peserta mencapai sekitar 250 orang yang berkompetisi di berbagai cabang lomba.
Semangat dan antusiasme yang terlihat di antara peserta, juri, dan penonton menciptakan suasana yang inspiratif, di mana setiap orang merasakan kebanggaan menjadi bagian dari perhelatan yang mulia ini.
"Kami berharap MTQ ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan cinta dan pemahaman terhadap Al-Qur'an di hati generasi muda," kata Rokhaizal.
Acara penutupan diakhiri dengan penyerahan tropi dan piagam penghargaan kepada para pemenang, sekaligus mengajak seluruh peserta untuk terus berkomitmen dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Dengan harapan, MTQ ini dapat melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bermoral dan berakhlak mulia. (*)