MERANTI - Kebanggaan baru hadir bagi Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indonesia, berkat pencapaian luar biasa yang diraih oleh dua pemuda berbakat, Bagus Duhan Irfandy dan abangnya, Muhammad Agung Islamy. Keduanya berhasil mengharumkan nama daerah di pentas dunia dengan meraih medali emas dalam ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) yang dihelat di Seoul, Korea Selatan, pada 23-24 Juli 2024.
Olimpiade penemuan internasional ini diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari 25 negara, menjadi arena bagi para inovator muda untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Di tengah persaingan ketat tersebut, Bagus dan timnya mempersembahkan riset yang inovatif mengenai potensi gula sagu sebagai Artificial Nectar (nektar buatan), yang berfungsi sebagai pengganti nektar alami pada lebah. Inovasi mereka juga dilengkapi dengan visualisasi menggunakan model 3D melalui aplikasi Sago AR yang kini sudah tersedia di Google Play Store.
Bagus, yang merupakan mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan di Universitas Riau, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, terutama kepada Pelaksana Tugas Bupati H. Asmar, atas dukungan moril dan materil yang telah diberikan,” ucapnya dengan penuh semangat.
Dari latar belakangnya sebagai alumni SMAN 2 Tebingtinggi Barat, Bagus berharap prestasi ini bisa menjadi pemicu motivasi bagi generasi muda Meranti lainnya untuk mengeksplorasi potensi mereka dan berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya manusia daerah.
"Semakin luas pandangan, semakin banyak pengalaman yang bisa didapat. Saya berharap melalui momentum ini, para pemuda di Kepulauan Meranti dapat termotivasi dan terus semangat meraih cita-cita mereka," tambahnya.
Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, juga menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh kakak beradik ini. "Ini merupakan kebanggaan bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat Meranti. Mereka telah membuktikan bahwa anak-anak kita bisa bersaing di ajang internasional," ungkap Asmar.
Asmar mengenang pertemuannya dengan Bagus dan ayahnya, Muhammad Khumeri, pada Februari 2024, di mana Bagus menyampaikan rencananya untuk mengikuti ajang WICO. Merespons dengan cepat, Asmar meminta Bagus menyiapkan proposal untuk mendukung biaya keberangkatan mereka, dan segera memberikan rekomendasi untuk penganggaran melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri Syariah Selatpanjang.
“Kami akan selalu mendukung sejauh yang kami bisa, karena ini sangat bermanfaat bagi Kepulauan Meranti. Kami tidak hanya memberikan kesempatan bagi anak daerah untuk berkembang, tetapi juga mempromosikan potensi sagu yang kita miliki,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan, CSR Bank Riau Kepri Syariah merealisasikan beasiswa pendidikan delegasi putra daerah sebesar Rp 37 juta. Branch Manager Bank Riau Kepri Syariah Cabang Selatpanjang, Abdul Rohim, memberikan apresiasi atas prestasi kedua pemuda ini.
“Beasiswa ini kami berikan sebagai motivasi bagi keduanya dan bagi pemuda lainnya untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, harapan tumbuh bagi lahirnya lebih banyak inovator dan peneliti dari Kepulauan Meranti. Semoga prestasi Bagus dan Agung menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, menorehkan banyak prestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah internasional.
"Semoga kita dapat terus mendukung dan memfasilitasi generasi penerus kita menuju Meranti yang maju, cerdas, dan bermartabat," tutup Asmar. (*)