MERANTI – Sebuah perhelatan akbar menggugah semangat kebersamaan dan keberagaman terjadi di Selatpanjang, Sabtu (31/8/2024). Sebanyak 10.000 pelajar dari 64 sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat, turun ke jalan dalam Pawai Akbar Budaya Pendidikan. Parade ini tidak hanya menjadi ajang pamer kreativitas, tetapi juga sarana penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda.
Pawai budaya yang dilepas secara resmi oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Kepulauan Meranti, Sudandri Jauzah, di Jalan Merdeka Selatpanjang, tampak penuh warna dan semarak. Pelajar mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, lengkap dengan hiasan dan ornamen yang mencerminkan keanekaragaman budaya Nusantara. Karnaval ini menjadi pemandangan yang memikat, sekaligus sarana edukasi langsung bagi anak-anak mengenai betapa kayanya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Sudandri menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, pawai ini lebih dari sekadar perayaan budaya, tetapi juga media edukatif bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai keanekaragaman bangsa.
"Pawai ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cara untuk mendidik anak-anak kita agar mengenal dan menghargai budaya Indonesia secara langsung. Melihat sendiri, mereka akan lebih mengapresiasi kekayaan budaya bangsa ini," ujar Sudandri.
Ia juga menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menciptakan generasi cerdas yang berkarakter kuat, dan mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Mari kita bersama-sama bergandengan untuk memajukan pendidikan di Meranti, menuju daerah yang lebih maju, cerdas, dan bermartabat," ajaknya dengan penuh semangat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti, Suardi, juga memberikan apresiasi kepada panitia dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini. Menurutnya, pawai budaya semacam ini tidak hanya memperingati kemerdekaan, tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri setiap pelajar.
"Pawai ini harus menjadi agenda tahunan yang terus kita pertahankan. Ini bukan hanya soal merayakan kemerdekaan, tapi juga untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi dalam diri anak-anak kita," kata Suardi.
Ia juga menegaskan komitmen Dinas Pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Meranti, dari tingkat PAUD hingga pendidikan tinggi. "Mari kita terus berusaha bersama-sama untuk memastikan pendidikan di Meranti ini semakin maju dan berkualitas," tambahnya.
Pawai yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana, Bambang Irawan, yang juga Kepala SDN 2 Selatpanjang Kota, berlangsung meriah dengan melibatkan 10.000 pelajar. Setiap peserta menunjukkan semangat dan kreativitas yang luar biasa, menjadikan pawai ini sebagai salah satu momen yang tak terlupakan bagi masyarakat Tebingtinggi.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Bunda PAUD Kepulauan Meranti Hj. Ismiatun, pimpinan Forkopimda, kepala OPD, seluruh kepala sekolah se-Kecamatan Tebingtinggi, serta berbagai tamu undangan lainnya. Kehadiran para pejabat daerah menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi kemajuan pendidikan dan budaya di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pawai Budaya Pendidikan ini menjadi simbol penting dari semangat kebersamaan, kreativitas, dan komitmen untuk terus menjaga serta melestarikan budaya bangsa. Selain itu, acara ini menjadi momentum bagi para pelajar untuk memahami arti keberagaman, gotong royong, dan nasionalisme yang sejati.(***)