Makassar - Sertu Anwar Sadad, Babinsa Kelurahan Balang Baru, membantah keras tuduhan yang menyebut dirinya terlibat dalam kampanye sosialisasi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi serta Paslon Walikota dan Wakil Walikota Andi Seto-Rezki. Tuduhan ini sebelumnya dimuat dalam sebuah berita online pada 30 September 2024, dengan judul provokatif "Oknum TNI Diduga Kampanyekan Andi Sudirman-Fatma dan Seto-Rezki, Bawaslu Kemana?".
Menanggapi tudingan tersebut, Sertu Anwar Sadad dengan tegas mengatakan bahwa berita tersebut sama sekali tidak benar. “Saat itu saya sedang melaksanakan tugas rutin pemantauan wilayah di Jalan Baji Rupa RW 01 sekitar pukul 22.00 WITA. Kebetulan ada warga yang sedang berkumpul, dan pemilik rumah, Jabal Nur, memanggil saya untuk mampir. Saya singgah, bergabung, dan memberikan pesan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), bukan untuk mensosialisasikan pasangan calon,” ungkap Anwar.
Ia menjelaskan bahwa fokusnya saat itu hanya pada upaya menjaga situasi kondusif, apalagi di musim Pilkada seperti saat ini, di mana keamanan wilayah sangat penting. “Saya hanya menyampaikan ajakan kepada warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan damai, serta menciptakan suasana pemilu yang kondusif,” tambahnya.
Sebagai seorang Babinsa, Anwar merasa wajib mengetahui situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya, terlebih saat memasuki masa politik yang rentan dengan konflik. Ia mengaku, meskipun ada beberapa pembicaraan yang menyentuh masalah politik, dirinya selalu menekankan pentingnya menjaga Kamtibmas dan menghindari hal-hal negatif seperti money politics dan black campaign.
Jabal Nur, warga sekaligus pemilik rumah tempat Anwar singgah, juga membantah keras tuduhan yang diarahkan pada Babinsa tersebut. "Saat itu beliau sedang bertugas memantau wilayah dan saya yang memanggilnya untuk mampir. Kami hanya ngobrol soal keamanan lingkungan, tidak ada pembicaraan tentang pasangan calon," jelas Jabal Nur.
Ia juga menegaskan bahwa Anwar Sadad selalu bersikap netral dan fokus pada menjaga keamanan lingkungan. "Saya kenal baik beliau, dan di manapun berada, ia selalu mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga keamanan, terutama di masa politik seperti ini," tegasnya.
Bantahan serupa juga datang dari warga lainnya yang berada di lokasi saat kejadian. Arlan Dg Tata, salah seorang warga yang hadir, menyatakan bahwa video yang digunakan sebagai bukti dalam berita tersebut telah diedit dan tidak mencerminkan kejadian sebenarnya. "Video yang ditampilkan di berita itu telah diedit, suara aslinya dihilangkan dan diganti dengan audio lain. Ini sangat jelas berita yang tidak akurat," ujarnya.
Selain itu, Hamsinah Dg Puji, Ketua RT 1 RW 5 Kelurahan Balang Baru, yang turut hadir saat kejadian, juga memberikan kesaksian serupa. Menurutnya, Sertu Anwar Sadad tidak pernah menyampaikan ajakan terkait pasangan calon manapun. "Beliau hanya memberikan pesan edukasi terkait keamanan, tidak ada sosialisasi Paslon," jelas Hamsinah.
Dengan tegas, Anwar Sadad menutup keterangannya dengan mengatakan bahwa dirinya selalu menjaga netralitas sebagai anggota TNI dan mengutamakan kepentingan masyarakat di wilayahnya. Ia berharap berita hoax seperti ini tidak lagi beredar dan merugikan pihak-pihak yang tidak bersalah.
“Kami harap masyarakat tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak memiliki dasar kuat. Mari kita fokus menjaga keamanan dan kedamaian, terutama saat pemilu seperti sekarang ini,” pungkasnya. (*)