-->

Notification

×

Translate

Kode Iklan Homepage 970x250 atau 728x90 taruh disini --

Kode Iklan mobile 728x90 taruh disini

Tag Terpopuler

Tim Gabungan Terus Lakukan Pendinginan Karhutla di Tanjung Peranap, 50 Hektare Lahan Terbakar

Senin, 21 Juli 2025 | 18:45 WIB Last Updated 2025-07-21T11:47:40Z


MERANTI – Memasuki hari keempat sejak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Tim Gabungan yang terdiri dari personel Samapta Polres Meranti, TNI, MPA Desa Tanjung Peranap, dan karyawan PT ITA masih terus berjibaku di lapangan. Mereka kini fokus pada proses pendinginan di wilayah Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Senin (21/07/28).

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Kepulauan Meranti AKP Timur Brata Yuda, S.H., yang mengkoordinasikan 75 personel gabungan di lokasi. Setelah upaya pemadaman besar-besaran, tim kini mengupayakan agar tidak ada lagi titik api atau bara yang berpotensi memicu kebakaran kembali.

Kapolres Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK menjelaskan bahwa luas lahan gambut yang terbakar mencapai sekitar 50 hektare, dan telah berhasil dipadamkan. Namun, masih ada sejumlah titik yang mengeluarkan asap, sehingga proses pendinginan tetap harus dilakukan secara intensif.

"Luas gambut yang terbakar lebih kurang 50 Hektar dan seluruhnya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Namun dibeberapa titik area yang terbakar, tampak masih mengeluarkan asap. Dan hingga saat ini, TNI – Polri masih terus bersinergi dan masih berjibaku bersama tim gabungan lainnya melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi asap yang keluar dan api dianggap benar-benar sudah padam," kata Kapolres.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi di lokasi sangat menantang. Karakteristik lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit dijangkau menjadi kendala besar dalam proses pemadaman. 

"TNI – Polri bersama tim gabungan telah berupaya membuat jalan perintis untuk memudahkan mobilisasi personil serta alat pemadaman, apalagi Sumber Air terbatas serta cuaca di lokasi titik api saat ini sangat panas disertai angin kencang,” terang AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH.

Meski demikian, semangat para personel tak surut. Mereka melakukan berbagai cara manual untuk memutus kemungkinan penyebaran api.

"Upaya pendinginan dan pemblokiran areal telah dilaksanakan untuk mengantisipasi sisa bara api yang masih menyala dengan melakukan penggalian Sumur untuk mencari sumber air." Jelasnya.

Tak hanya itu, TNI, Polri, MPA Desa, dan masyarakat juga menggunakan peralatan sederhana untuk mencegah meluasnya titik api, meski dihadapkan pada akses jalan sulit, semak belukar lebat, dan suhu ekstrem.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dan TNI bersama masyarakat dalam merespons cepat bencana karhutla di wilayah rawan, sekaligus upaya kolektif menjaga kelestarian lingkungan.(***)


Simak Breaking News & Berita Terbaik di Newsfaktual.my.id! Dapatkan update berita terkini langsung di WhatsApp! Ikuti Newsfaktual.my.id | Fakta Mengabarkan dan tetap terhubung dengan informasi terbaru. Klik di sini untuk bergabung: Ikuti saluran Newsfaktual.my.id | Fakta Mengabarkan di WhatsApp: (https://whatsapp.com/channel/0029VbAqSKG5Ui2TUJDCqL0D)